http://eprints.ums.ac.id/1296/1/FG_23_02_des_3.pdf
Resume:
Tahapan pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada model waterfall (Demers, 1997), antara lain:
1) system requirements
2) software require-ments
3) analysis
4) program design
5) coding,
6) testing, dan
7) operations
Model ini disebut waterfall karena satu tahapan tidak dapat dilaksanakan sebelum tahapan sebelumnya selesai, sehingga harus dilaksanakan secara berurutan. Guna mendukung pelaksanaan tahapan tersebut dilakukan studi literatur, observasi, diskusi ahli:
a. Studi literatur: merupakan upaya untuk menjelajahi berbagai data dan informasi yang tertuang dalam buku, jurnal, laporan penelitian maupun informasi dari internet.
b. Observasi: merupakan upaya untuk penggalian data dan informasi mengenai pengelolaan air tanah yang selama ini dilakukan di Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Banyumas.
c. Diskusi ahli: merupakan upaya membahas berbagai data dan informasi yang dikemukakan oleh para ahli dengan latar belakang pengetahuan dan pengalaman dalam bidang geologi, geografi, teknologi informasi dan pengelolaan wilayah.
Proses penyusunan program (coding) meliputi penyusunan script PHP dan pembuatan Java Applet untuk membuat pemodelan spatial dan non spatial menggunakan NetBeans IDE 6.5 melibat- kan beberapa program penting, antara lain:
1. Perangkat lunak yang berjalan di server (server-side), antara lain:
a. MySQL, berfungsi sebagai system basis data yang menyimpan baik data spatial maupun data non-spatial.
b. Apache, merupakan software yang berfungsi sebagai server web.
c. PHP, berfungsi pengerjaan script akan dilakukan di server, baru kemudian hasilnya akan dikirimkan ke browser.
2. Perangkat lunak yang berjalan di client (client-side), antara lain:
a. Internet Browser (Microsoft Internet Explorer, Mozila Firefox, Opera, dll), digunakan untuk browsing aplikasi.
b. Java Applet yang ditempelkan dalam aplikasi (embedded) untukmerepresentasikan data spatial secara dinamis dan interaktif.
c. Java Runtime Environtment (JRE), JRE berfungsi sebagai Java Virtual Machine (JVM) agar aplikasi java dapat berjalan.
Sistem Informasi Geografis sangat bermanfaat untuk melaksanakan manajemen air tanah. Banyak fungsi manajerial dan pengambilan keputusan yang dapat dibantu menggunakan sistem ini, misalnya penerbitan rekomendasi maupun perijinan yang memungkinkan tersedianya informasi kewilayahan secara cepat menyangkut variable-variabel penting yang digunakan dalam upaya menjaga kelestarian air tanah. Bahkan dengan teknologi Java Applet, MySQL Spatial dan PHP memudahkanbagi pengembang untuk membuat pemodelan spatial maupun non spatial.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar